Sungai Penuh – swasembada pangan Sungai Penuh Banjir di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) mulai menunjukkan perubahan yang lebih baik. Sebanyak sembilan dari sebelas kecamatan kini mengalami penurunan debit air. Warga di kawasan yang sudah surut pun langsung membersihkan rumah, halaman, dan jalan lingkungan agar aktivitas mereka kembali normal.
Baca Juga: Pengungkapan Sabu Polres Kerinci Satresnarkoba Tangkap Petani di Hiang Tinggi
Di sisi lain, Kecamatan Sei Rampah dan Tanjung Beringin masih berada dalam kondisi siaga. Air masih menutup beberapa jalan utama dan gang pemukiman sehingga warga memilih bertahan di rumah atau berpindah ke lokasi yang lebih aman. Kondisi ini membuat kegiatan ekonomi, sekolah, dan pelayanan publik belum berjalan maksimal.
Tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri, dan para relawan terus bergerak sepanjang hari. Mereka mendatangi rumah-rumah warga, memantau wilayah yang berisiko, serta mengantar bantuan logistik seperti makanan siap saji, air mineral, dan perlengkapan kebersihan swasembada pangan Sungai Penuh. Pemerintah Kabupaten Sergai juga mengerahkan alat penyedot air ke titik yang masih tergenang dan memonitor sungai yang debitnya berpotensi naik.
Baca Juga: Rapat Paripurna APBD Sungai Penuh 2026 Bahas Pendapat Akhir Fraksi dan Penetapan Propemda
Masyarakat berharap penurunan air terjadi lebih cepat agar aktivitas harian kembali pulih. Pemerintah mengingatkan warga untuk tetap berhati-hati karena kondisi cuaca beberapa hari ke depan masih berubah-ubah dan bisa memengaruhi debit sungai di area hilir.
